Piala Kemerdekaan 2015: Asosiasi Pemain Dukung Langkah Kemenpora

Bisnis.com,10 Jul 2015, 13:21 WIB
Penulis: Newswire
Menpora Imam Nahrawi/Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Tim Hukum Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Jannes Silitonga mendukung langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Tim Transisi PSSI untuk menggelar turnamen Piala Kemerdekaan. Menurut dia, Kemenpora dan Tim Transisi menyadari bahwa sepakbola memiliki nilai jual walaupun saat ini Indonesia mendapatkan sanksi dari federasi sepakbola dunia (FIFA).

"Kami, APPI, memandang positif penyelenggaraan turnamen sepak bola tersebut," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 Juli 2015.

Dia menjelaskan, dengan bergulirnya kembali turnamen sepa kbola, klub-klub akan kembali bergairah. Musababnya, ia menuturkan, klub akan kembali mendapatkan pemasukan baik dari penyelenggara turnamen maupun dari pihak sponsor. "Dengan bergulirnya turnamen, klub akan mampu membayarkan kembali gaji pemainnya yang sempat tertunda," ujarnya.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Tim Transisi PSSI akan menggelar turnamen Piala Kemerdekaan mulai 1 Agustus mendatang. Saat ini sudah ada 27 klub yang menyatakan ingin mengikuti turnamen tersebut.

Piala Kemerdekaan akan menggunakan format home turnamen, dengan setiap peserta akan mendapatkan match fee sebesar Rp 50 juta per pertandingan. Match fee tersebut bakal bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar, yakni Rp 75 juta per pertanding dan semifinal sebesar Rp 100 juta per pertandingan. Tim yang menjadi juara akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp500 juta. Sedangkan juara dua mendapatkan uang senilai Rp 300 juta.

Keuntungan lainnya dari penyelenggaraan turnamen, tutur Jannes, ialah akan mengembalikan motivasi pemain yang menurun lantaran terhentinya kompetisi beberapa waktu lalu. "Baik pemain profesional dan pemain muda tentu akan bersemangat ketika mendapatkan kesempatan untuk kembali merumput," katanya.

Selain itu, dengan bergulirnya turnamen, Jannes menambahkan, akan memulihkan perekonomian masyarakat yang bergantung pada industri sepak bola. "Masyarakat pun akan kembali bergairah menyambut turnamen sepak bola," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini