JELANG LEBARAN: Pedagang Bedug Keluhkan Turunnya Omset

Bisnis.com,15 Jul 2015, 13:44 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Perajin Beduk. /Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Menuju Hari Raya Idul Fitri sejumlah pedagang daging kambing memiliki pekerjaan ganda, yakni menjual bedug di pinggi jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Para pedagang ini mengeluhkan bahwa hingga H-2 dagangannya belum laku terjual.
 
Salah seorang pedagang bedug itu adalah Noerdin. Dia adalah warga Pasar Kambing, Tanah Abang. Kesehariannya adalah tukang potong daging sapi di pasar.
 
Selama bulan puasa, Noerdin yang mengaku memiliki sejumlah kambing mengalihfungsikan kulit kambing untuk dijadikan bedug.
 
"Saya jual satu drum bedug bervolume satu ton seharga Rp500.000, kalau yang ukurannya agak sedang saya jual Rp400.000 saja," ucap Noerdin kepada Bisnis.com, Rabu (15/7/2015).
 
Noerdin mengaku biaya produksi yang dihabiskannya adalah senilai Rp300.000 untuk satu bedug. Harga kulit kambing saat ini menurutnya tengah mahal. Oleh sebab itu dia merasa harga jual yang diberikannya tetap memberinya keuntungan.
 
Tak hanya itu, Noerdin pun harus memperhitungkan biaya beli drum dan baut. Noerdin menerangkan bahwa selama puasa tahun ini dirinya memproduksi 100 drum bedug. Saat ini bedug yang masih belum laku tersisa 14 bedug.
 
"Biasanya setiap tahun selalu laku, tahun ini agak sedikit kurang pembeli, jadi saya mau habiskan sampai dengan Kamis (16/7/2015) sore sebelum malam takbiran," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini