Kunjungi Aceh, Jokowi Bicara Soal Pemekaran

Bisnis.com,16 Jul 2015, 15:34 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Jokowi/Reuters

Kabar24.com, ACEH BARAT--Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemekaran daerah tidak masalah sepanjang untuk kemakmuran rakyat, bukan sekadar memenuhi keinginan adanya pemerintahan baru.

Hal itu dia sampaikan usai shalat dzuhur di Masjid Al Istiqomah saat kunjungan ke Desa Swak Ribee di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Kamis (16/7/2015).

"Saya kira intinya pemekaran tidak apa-apa asalkan untuk kemakmuran rakyat, arahnya kesana. Tapi kalau pemekaran hanya untuk mengejar sebuah pemerintahan baru, itu yang tidak baik," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan pemekaran daerah di Aceh berjalan cukup cepat tapi ia mengharapkan hal itu membawa kemakmuran bagi masyarakat.

"Dan sekarang ini memang masih kita moratorium tidak ada pemekaran dulu, karena pemekaran itu perlu uang, pemerintah pusat perlu uang untuk drop. Ini yang terus kita lakukan," kata Presiden.

Jokowi juga mengenang dekade 1980-an saat pernah bekerja di Aceh dan kini kondisinya jauh lebih baik.

"Dan alhamdulillah saya bisa berkunjung ke sini, Aceh Barat, mungkin bapak ibu dan saudara sekalian perlu ketahui tahun 1985 itu pernah kerja di Aceh Tengah, tapi saya kemarin dengar yang dulu saya tempati ada masjid juga, ternyata tidak masuk ke Aceh Tengah, sudah masuk ke Beneur Meuriah. Ternyata pemekaran di Aceh ini banyak sekali, saya baru tahu ada Kabupaten Nagan Raya, ada Aceh Barat," ujarnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana hari ini mengunjungi Meulaboh untuk bertemu dengan berbagai kalangan masyarakat dan memberikan paket bantuan.

Presiden tiba di Bandara Cut Nyak Dien Kabupaten Nagan Raya pada pukul 10.00 WIB dan langsung menuju Kabupaten Aceh Barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini