BNPB : Tiga Gunung Masih Bergolak Hingga Saat Ini

Bisnis.com,18 Jul 2015, 18:06 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Aktivitas Gunung Gamalama yang mengeluarkan abu vulaknik di Ternate, Maluku Utara./Antara

Kabar24.com, JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga saat ini terdapat tiga gunung api dengan status yang berbeda, dan hingga saat ini masih bergolak.

"Gunung Raung, Gamalama dan Sinabung terus meletus pada Sabtu (18/7/2015)," tutur Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, seperti siaran pers yang diterima Bisnis.com, Sabtu (18/7/2015).

Sutopo memaparkan bahwa Gunung Raung diperbatasan Kab. Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Jember masih terus meletus sejak 29 Juni 2015 hingga hari ini.

Berdasarkan data PVMBG, tampak asap kelabu tebal tinggi 1.500 m condong ke arah Utara. Tremor vulkanik atau letusan menerus amplituda dominan 22 mm.

"Masih terekam tremor vulkanik atau letusan menerus dengan energi kecenderungan menurun. Status G. Raung tetap Siaga (level 3)," tuturnya.

Sedangkan, Gunung Gamalama di Kab. Ternate, Maluku Utara pada 06.00 - 12.00 WIT, teramati beberapa kali letusan atau hembusan asap putih tebal - kelabu tebal, tekanan lemah - sedang, tinggi asap 300 - 800 m di atas puncak/rekahan bagian Barat Laut, asap condong ke Utara - Barat laut.

Menurutnya terjadi gempa Tremor Hembusan menerus, 9 kali gempa Hembusan, dan 1 kali gempa Tektonik Jauh. Status Gunung Gamalama tetap Waspada (Level 2).

"Dalam radius 1,5 km dilarang ada aktivitas masyarakat. Hujan abu terjadi di beberapa tempat. Bandara Sultan Baabulah masih ditutup. Masyarakat memerlukan bantuan masker," ujarnya.

Sementara itu Gunung Sinabung di Kab. Karo Sumut masih terus meletus sejak September 2013 hingga sekarang. Terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 m ke arah Tenggara - Timur dan sejauh 3.000 m ke arah Selatan - Tenggara.

"Tinggi kolom abu vulkanik 700 - 1.000 m. Teramati guguran lava sejauh 1.500 m dari puncak kearah Selatan - Tenggara," ujarnya.

Menurutnya berdasarkan data seismik terjadi 44 kali gempa guguran, 5 kali gempa frekwensi rendah, 8 kali gempa hybrid, dan tremor vukanik menerus.

Hal ini menandakan bahwa potensi letusan masih tinggi. Aktivitas vulkanik masih tinggi, pembentukan dan guguran kubah lava masih berlangsung terus, masih berpotensi terjadi awan panas guguran arah Selatan - Tenggara - Timur.

"Status G. Sinabung masih tetap awas (level 4)," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini