KERUSUHAN TOLIKARA: Tolong Lihat Kami Ini Rakyat

Bisnis.com,19 Jul 2015, 07:38 WIB
Penulis: Newswire
Kabupaten Tolikara di Papua/wikipedia

Kabar24.com, JAYAPURA-- Kabupaten Tolikara Papua tengah menjadi perhatian lantaran insiden pembakaran musala pada lebaran, Jumat (17/7/2015).

SIMAK: KERUSUHAN TOLIKARA: Usia Musala Sudah 30 Tahun

Ternyata, nama kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua itu memiliki makna penting.

SIMAK: KERUSUHAN TOLIKARA: Kapolri ke Lokasi Kejadian Hari Ini

Mengutip dari situs Kabupaten Tolikara, tolikarab.go.id., Sabtu (18/7/2015), nama Tolikara merepresentasikan kemajemukan masalah hidup warga sekitar.

“Jeritan itu diabadikan dalam sebuah akronim Tolikara, ‘Tolong Lihat Kami Ini Rakyat,” demikian tertulis.

SIMAK: Madakaripura, di Sini Anda Bisa Sentuh Pelangi

Sejak distrik Karubaga terbentuk, pembangunan di semua sektor tak mengalami perubahan. Sebab, distrik tersebut jauh dari kendali pembangunan Kabupaten Jayawijaya. Alhasil, distrik-distrik lainnya rata-rata juga mengalami ketertinggalan di berbagai sektor.

BACA JUGA: Wartawan Diduga Dibunuh: Korban Bercelana Dalam, Pintu Berlapis Empat

Hadirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus, membuka peluang untuk percepatan pembangunan. Pada 7 Juni 2002 lalu, Tolikara dimekarkan menjadi kabupaten. Pemekaran tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002.

Selama 13 tahun ini, Tolikara  yang dikenal sebagai daerah 'bersumbu pendek' ini sudah mengalami pergantian pemimpin enam kali. Diawali dengan Billy Wilhelmus Jamlean, Frans. R. Cristantus, Jhon Tabo, Turnip, Yusmin Timang sebagai Pelaksana Tugas Sementara Bupati, sampai yang terkini Usman Wanimbo.

Pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIT, satu musala, enam rumah, dan sebelas dibakar sekelompok warga setempat. Mereka membakar karena menolak adanya salat Ied di lapangan. Korban pembakaran rumah dan sebelas kios ini diungsikan aparat keamanan ke depan Koramil 1702/Wms.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini