480 Balita Meninggal Setiap Hari di Indonesia, Ini Reaksi Menteri Khofifah

Bisnis.com,23 Jul 2015, 14:02 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data yang didapat dari United Nations Children's Fund (UNICEF) 2014, menyatakan 480 balita Indonesia meninggal setiap harinya.  

Menanggapi adanya data tersebut, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa berpendapat pemenuhan gizi tidak hanya perlu diperhatikan pada perempuan yang hamil, melainkan juga pada remaja.

Jika sejak remaja pemenuhan gizi sudah dilakukan, saat remaja tersebut dewasa dan hamil, gizinya sudah tercukupi. Dengan begitu bayi yang dilahirkan pun akan sehat. "Yang harus diperhatikan, jangan sampai kurang yodium atau zat besi karena bisa menyebabkan bayi yang lahir menyandang disabilitas," katanya, Kamis (23/7/2015).

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan sebanyak 63% anak terlahir difabel karena penyakit atau bawaan. Karenaya, dia berharap agar kesehatan ibu harus benar-benar diperhatikan.

Ia juga menilai koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi salah satu kunci penyelesaian masalah ini. Selama ini sangat banyak progam Kementerian Sosial yang pencairannya sangat bergantung pada rekomendasi dinas sosial tingkat II.

Oleh karena itu, Khofifah mengimbau agar seluruh dinas sosial tingkat II bisa mengomunikasikan kebutuhan khusus daerahnya yang harus dipenuhi pemerintah pusat. "Tentunya, juga dengan adanya koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten," katanya.

Meski begitu, laporan UNICEF menyatakan bahwa di Indonesia jumlah kematian anak di bawah usia lima tahun telah berkurang dari 385.000 pada 1990 menjadi 152.000 pada 2012.

Angka kematian balita di Indonesia juga dinyatakan menurun 63% antara 1990 dan 2012, terutama berkat perluasan layanan imunisasi dan penggunaan terapi rehidrasi oral untuk mengobati diare .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini