Data Ekonomi AS Dukung Kenaikan Suku Bunga Acuan

Bisnis.com,23 Jul 2015, 21:48 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP
Bendera Amerika Serikat. /
Bisnis.com, NEW YORK -- Data penjualan rumah bekas Amerika Serikat sepanjang Juni menguat tajam dan menguatkan prospek kenaikan suku bunga acuan sebelum akhir tahun.
 
Ekonom pun meyakini data tersebut mensinyalkan penguatan permintaan domestik. "Ekonom benar-benar mendapatkan angin segar kembali," kata Kepala Ekonom Finansial MUFG Union Bank Chris Rupkey, Kamis (23/7/2015).
 
Laporan penjualan itu menyusul data pembangunan rumah baru dan izin pembangunan yang juga menguat. Akselerasi ini dipandang sebagai dampak positif perbaikan pada sektor tenaga kerja dan upah yang mulai naik.
 
Alhasil, permintaan terhadap perumahan turut meningkat, terutama dari kaum dewasa muda.‎ Namun, risiko tetap datang yakni dari seretnya suplai properti di tengah permintaan yang mulai menanjak.
 
Sementara itu, pasar merespons positif rilis data penjualan rumah bekas ditandai dengan apresiasi indeks perumahan sebesar 1,4%. Saham D.R. Horton, pengembang perumahan terbesar di AS, naik 2,4% begitu pula dengan Lennar Corp yang meningkat 2,3%.
 
Di sisi lain, dolar ikut menguat terhadap sejumlah mata uang seiring dengan prospek normalisasi suku bunga yang ikut terkerek data. Wakil Presiden Quicken Loans Bill Banfield mengatakan penguatan data ini akan meredam kekhawatiran pasar.
 
"Data penjualan yang kuat akan menenangkan pelaku pasar yang mengkhawatirkan bahwa pasar perumahan adalah titik lemah perekonomian AS," kata Banfield.
 
Dia menambahkan, tren penjualan yang positif secara otomatis akan membuat Bank Sentral AS Federal Reserve (the Fed) lebih nyaman untuk mulai menaikkan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini