AP II Akui Soekarno-Hatta Belum Bisa Seperti Changi

Bisnis.com,24 Jul 2015, 14:11 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Bandara Soetta/airport.co.id

Bisnis.com, TANGERANG—PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mengakui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten masih jauh untuk dapat disandingkan dengan Changi di Singapura.

Kepala Sekretaris Perusahaan dan Legal AP II Agus Haryadi menuturkan ketertinggalan yang dimaksudnya adalah dari segi peranan bisnis ritel terhada pendapatan bandaran.

“Sekarang kita [Soekarno-Hatta] masih 70% pendapatan dari aeronautika berbanding 30% dari nonaero. Kita belum bisa seperti Changi yang 50 : 50,” katanya menjawab Bisnis, belum lama ini.

Sekalipun pendapatan dari sektor ritel belum signifikan, AP II tetap tidak segan memangkas populasi tenant demi perbaikan layanan Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagai contoh, pada awal Juli 2015 manajemen bandara menghentikan kemitraan dengan sekitar 30 tenant yang menyewa lapak di area Terminal 1 dan 2 Soekarno-Hatta.

Agus menjelaskan pengosongan puluhan area sewa tenant dilakukan untuk memaksimalkan sarana dan prasarana ruang publik di Soekarno-Hatta. Sikap ini melenyapkan pendapatan ritel senilai Rp16 miliar.

Selanjutnya area bersangkutan diisi ratusan kursi sekitar 380 unit terbesar di Terminal 2E, D, dan F keberangkatan. Sementara bekas ruang ritel di Terminal 1 dibiarkan kosong supaya area check in lebih luas.

“Di Soekarno-Hatta kini totalnya ada sekitar 610 tenant. Menghilangkan sekitar 30 tenant itu sudah keputusan perseroan,” ucap Agus.

Saat ditanya lebih rinci nominal pendapatan perseroan dari tenant yang ada, dia enggan menjawab detil. Agus hanya memberi estimasi harga sewa per meter persegi area ritel di Soekarno-Hatta sekitar Rp300.000 – Rp500.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini