Bisnis.com, BANDUNG - Katarak memungkinkan untuk sembuh tanpa operasi. Di Amerika, telah dikembangkan obat tetes mata yang dapat melarutkan endapan yang menyebabkan pandangan mata menjadi kabur. Kelainan ini terjadi ketika protein dalam lensa menggumpal dan mengaburkan pandangan. Hal inilah yang menjadi awal mula penyakit katarak.
Para ilmuwan telah menemukan bahan kimia yang dapat melarutkan gumpalan tersebut. Jika tetes mata ini diberikan lebih awal, kemungkinan penyakit katarak dapat dihentikan.
Obat tetes mata ini punya kelebihan dalam hal pembuatan yang murah dan proses yang mudah. Cukup diteteskan dua kali sehari, obat ini dapat digunakan untuk jangka panjang hingga lima tahun.
Di Inggris, penemuan ini dinilai “menguntungkan” karena National Health Service (NHS) UK, badan layanan kesehatan bagi warga kurang mampu di Inggris, menjatah operasi katarak.
Karena jatah operasi katarak dibatasi oleh NHS, banyak manula dengan penyakit katarak tak bisa menjalani operasi.
Di beberapa daerah, mereka masih dibilang memiliki mata yang bagus. Padahal, pandangan mereka sudah rusak parah. Bahkan yang lainnya hanya menjalani operasi pada salah satu mata.
Penyembuhan katarak saat ini memang hanya bisa lewat operasi. Meskipun cepat dan terbilang prosedur minor, komplikasi bisa saja terjadi setelah operasi.
Awal penemuan
Sebuah zat kimia bernama lanosterol merupakan zat alami yang terkandung pada mata manusia. Lanosterol alaminya melarutkan endapan di mata saat usia muda. Menjelang usia lanjut, mata kekurangan lanosterol dan mulai mengalami pandangan mata yang kabur.
Seorang optalmologis asal Amerika, Kang Zhang, menemukan bahwa zat lanosterol buatan dapat mengobati katarak. Awalnya ia mengobati dua anak kecil yang mengalami katarak. Ia menemukan kelainan pada DNA anak tersebut, yakni kurangnya lanosterol.
Menurutnya, obat tetes mata lanosterol dapat bertahan hingga tujuh tahun dan lebih murah dibandingkan dengan operasi.
Jika obat tetes mata ini sudah benar-benar dibuat, penyakit katarak dapat dihentikan di titik mulanya.
(dailymail/m04)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel