Kemarau Panjang Sebabkan Sungai di Lebak Mulai Kering

Bisnis.com,25 Jul 2015, 23:12 WIB
Penulis: Newswire
Musim kemarau/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Debit air sungai di Kabupaten Lebak, Banten, menyusut drastis akibat kemarau panjang di daerah itu.

Dari pantauan di Lebak, Sabtu, menunjukan debit air sungai Ciberang di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menyusut drastis hingga lumpur halus dan pasir terlihat menyembul.

Kedalaman air sungai itu hanya 30 sentimeter, padahal biasanya mencapai 2,0 meter.

Pendangkalan Sungai Ciberang itu dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK).

Selain itu, juga air sungai itu disedot dengan menggunakan mesin pompa untuk mengairi sawah.

"Saya kira pendangkalan air sungai ini juga mengganggu terhadap tanaman padi karena banyak yang tidak teraliri," kata Kepala Bidang Sungai Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lebak Didi K.

Ia mengatakan, saat ini sejumlah sungai mengalami pendangkalan akibat musim kemarau tersebut.

Pendangkalan sawah itu antara lain Sungai Ciberang, Ciujung, Cisimeut, Cimadur, Cicinta dan Cimoyan.

Bahkan, penyusutan air sungai itu bisa mengancam krisis air bersih juga menimbulkan gagal panen.

"Kami berharap ke depan melakukan perbaikan sungai diantaranya pemasangan talud juga pendalaman sungai agar tidak terjadi pendangkalan," katanya.

Sementara itu, sejumlah petani di Kabupaten Lebak mengaku akibat dampak kemarau ini sehingga debit air sungai menyusut hingga terjadi pendangkalan.

"Kami usaha ternak ikan hanya mengandalakna sumber air dari sungai, namun saat ini kondisi air sungai mengalami penyusutan," kata Herman, seorang petani peternak ikan lele warga Kecamatan Kalanganyar kabupaten Lebak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini