Meski Kemarau, Bulog Cirebon Optimistis Target Tercapai

Bisnis.com,26 Jul 2015, 15:00 WIB
Penulis: Maman Abdurahman
Ilustrasi

Kabar24.com, CIREBON—Perum Bulog Subdivre Cirebon tetap optimistis target penyerapan gabah selama musim tanam 2015 bisa tercapai meskipun ancaman kekeringan siap melanda ribuan hektare sawah di wilayah tersebut pada tanam gadu (kemarau).

Data yang dikeluarkan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon sekitar 22.000 Ha sawah di bagian Utara (Cirebon) terancam kekeringan karena sejak mulai tanam musim gadu pasokan air ke daerah tersebut sangat kurang, sedangkan areal sawah yang berpotensi selamat dari ancaman kekeringan berada di daerah Timur dengan luasan 20.000 Ha.

Kepala Bulog Subdivre Cirebon Miftahul Ulum mengatakan meskipun diperkirakan bakal ada kendala di penyerapan gabah pada musim gadu, akan tetapi pihaknya optimistis untuk target penyerapan sepanjang 2015 yang dipatok 130.000 ton (setara beras) bisa tercapai karena pada musim tanam rendengan (musim penghujan) penyerapan gabah dilakukan secara maksimal.

Dia menuturkan penyerapan gabah milik petani oleh Bulog Cirebon di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka telah mencapai 95.000 ton (setara beras) atau telah mencapai target awal.

“Berhubung ada penambahan target penyerapan beras maka tinggal mencari 35.000 ton, karena target baru untuk penyerapan wilayah Cirebon sebanyak 130.000 ton,” katanya ketika dihubungi, Minggu (26/7/2015).

Miftahul mengungkapkan penyerapan gabah petani oleh Bulog Cirebon di 4 daerah tiap harinya mencapai 500-600 ton dan sempat mengalami penurunan selama Ramadan lalu dan penyerapan diperkirakan mulai normal kembali mulai pekan depan.

“Meskipun akan ada areal sawah yang puso pada musim gadu ini akan tetapi masih ada wilayah tertentu yang hasil panennya bagus sehingga penyerapan gabah aman,” ujarnya.

Ketika dihubungi terpisah, Wakil Kepala Bulog Subdivre Indramayu Sunarto menuturkan ancaman kekeringan pada tanam musim gadu di Indramayu bakal sedikit menghambat penyerapan gabah oleh Bulog karena dikhawatirkan akan mendongkrak harga jual gabah di tingkat petani.

“Bulog Indramayu masih kekurangan gabah sekitar 47.000 ton [setara beras] untuk dapat mencapai target penyerapan 2015 yang dipatok sebesar 97.000 ton,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini