ANZ Akan Jual Saham di Panin, BTMU Incar Bank Lokal

Bisnis.com,27 Jul 2015, 18:01 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Bank ANZ. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sejumlah bank asing berniat melakukan aksi divestasi saham dan akuisisi saham bank lokal.

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, mengatakan ANZ Group bakal melepas pemilikan saham di PT Bank Pan Indonesiia Tbk (Paninbank). Melalui Voltraint Pty Ltd, ANZ mengempit 38,82% saham Paninbank.

"Mereka sekarang baru bicara dengan [pemeganng saham] Panin, belum disampaikan formal ke OJK seperti apa," katanya selepas acara Halal Bihalal dan Silaturahmi OJK dengan Pelaku Industri Jasa Keuangan di Gedung OJK, Senin (27/7/2015).

Namun, porsi saham yang dimiliki ANZ melebihi 25% atau bisa dikategorikan sebagai pemegang saham pengendali. "Ini semata-mata karena deal di awal saja, terserah meraka karena ini business to business. Kalau sudah sepakat, tinggal datang ke OJK," ujarnya.

Herwidayatmo, Presiden Direktur Paninbank, mengatakan rencana ANZ menjual saham nnya di Paninbank sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. "Sampai sekarangg manajeme belum terinformasi apapun," tukasnya.

Di lain pihak, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) berniat mengakuisisi bank lokal untuuk memperbesar kapasitas bisnisnya di Indonesia. "Mereka [BTMU] belum sampaikan secara formal," ujarnya.

BTMU merupakan kantor cabang bank asing yang memiliki aset Rp130 triliun per Mei 2015 (tidak diaudit). BTMU juga memiliki anak usaha, yakni PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk melalui ACOM Co Ltd.

Nelson berharap BTMU akan meniru langkah yang ditempuh The Hongkong Shanghai Banking Corporation (HSBC) dengan mengintegrasikan kantor cabang di Indonesia dengan anak usahanya. "OJK maunya begitu [integrasi] agar satu per satu KCBA bisa jad local incorporated," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, kantor cabang HSBC di Indonesia berniat melakukan integrasi dengan PT Bank Ekonomi Rahardja, anak usaha HSBC Plc. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini