Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berniat menambah modal untuk menunjang ekspansi pembiayaan pada 2016.
Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, mengatakan untuk tahun ini permodalan perseroan masih mencukupi untuk menopang pertumbuhan ekspansi sebear 25%.
"At least tahun depan tambah modal, minimal Rp500 miliar - Rp1 triliun," ujarnya selepas acara Halal Bihalal dan Silaturahmi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (27/7/2015).
Dia menambahkan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI syariah akan dijaga di level 15%. Menurut Dinno, tahun depan ekspansi pembiayaan diprediksi lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi.
Sepanjang tahun ini, BNI Syariah akan lebih fokus menjaga kualitas pembiayaan. Di tengah ekonom yang lesu, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing) BNI Syariah naik menjadi 2,8%.
Di sisi lain, hingga akhir tahun, BNI Syariah emmbidik laba sebesar Rp235 miliar atau 44% lebih tinggi dari target awal sebesar Rp163 miliar. Per Juni 2015, laba BNI Syariah mencapai Rp99 miliar atau 42% dari target sepanjang tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel