Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk pada kuartal II/2015 mencatatkan kinerja yang baik. Perseroan berhasil membukukan laba bersih hingga kuartal II/2015 mencapai Rp831 miliar.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan perolehan laba bersih perseroan pada kuartal II/2015 tersebut tumbuh sebesar 54,25% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp539 miliar.
"Pertumbuhan laba yang sangat agresif tersebut didukung oleh perolehan Net Interest Income atau NII senilai Rp3,19 triliun atau meningkat 19,06% dari tahun sebelumnya yang Rp2,68 triliun. Laba ini tumbuh tinggi karena kami punya target sampai dengan akhir tahun di atas 40%," ujarnya dalam konferensi pers di Menara BTN, Senin (27/7/2015).
Per 30 Juni 2015, aset BTN tumbuh 14,99%, menjadi Rp155,95 triliun dari periode yang sama tahun 2014 yang senilai Rp135,62 triliun.
Total kredit yang disalurkan perseroan hingga kuartal II/2015 mencapai Rp126,12 triliun atau naik 18,33% dari kuartal II/2014 yang senilai Rp106,58 triliun.
"Pada kuartal II/2015, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross 4,7%, turun dari kuartal II/2014 yang 5,01%. Untuk NPL Net menjadi 3,37% dari sebelumnya yang 3,83%," kata Maryono.
Bank BTN juga berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga atau DPK mencapai Rp114,72 triliun atau tumbuh sebesar 13,2% dari kuartal II/2014 yang senilai Rp101,34 triliun.
"Untuk Net Interest Margin (NIM) per kuartal II/2015 capai 4,72% dari periode yang sama tahun sebelumnya 4,53%. Untuk capital adequacy ratio (CAR) perseroan mengalami penurunan dari 15,03% menjadi 14,78% (y-o-y)," ucapnya.
Maryono menambahkan Beban Operasional terhadap Beban Oparasional (BOPO) BTN per kuartal II/2015 mencapai 85,4%, mengalami penurunan dari periode yang tahun sebelumnya yang 89,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel