Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menargetkan recovery asset hingga akhir tahun 2015 mencapai Rp1,27 triliun.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan perseroan menargetkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hingga akhir tahun 2015 di kisaran 3%.
Pada kuartal II/2015, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross 4,7%, turun dari kuartal II/2014 yang 5,01%.
Sementara itu, untuk NPL Net menjadi 3,37% pada kuartal II/2015 dari sebelumnya yang 3,83% di kuartal II/2014.
"Kami targetkan hingga akhir tahun 2015 mencapai 3%. Oleh karena itu, kami serius untuk melakukan recovery asset agar kualitas kredit perseoran dapat diperbaiki," ujarnya dalam konferensi pers di Menara BTN, Senin (27/7/2015).
Bank BTN, lanjutnya, sampai dengan semester I/2015 telah melakukan recovery aset senilai Rp761,13 miliar atau sekitar 59,93% dari target.
"Sampai dengan akhir tahun 2015 BTN berencana melakukan recovery assey sekitar Rp1,27 triliun," kata Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel