IKAPPI: H+9 Harga Rata-rata Bahan Pokok Belum Turun

Bisnis.com,28 Jul 2015, 12:14 WIB
Penulis: Muhammad Avisena
Pasar Tradisional. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Sembilan hari pasca Lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok masih tertahan tinggi. Gula dan minyak goreng curah, bahkan mengalami kenaikan harga.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, belum ada penurunan harga bahan pokok sejak H+5 sampai H+9 Lebaran, padahal sebelumnya harga kebutuhan bahan pokok diprediksi mulai turun seminggu setelah Lebaran.

Abdullah menyebutkan harga bahan pokok yang masih tinggi a.l. telur ayam, bawang merah, daging sapi, daging kerbau, dan cabe rawit. Sedangkan gula dan minyak goreng curah masing-masing mengalami kenaikan sekitar Rp1.000/kg. Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab masih tingginya harga bahan-bahan pokok tersebut.

“Memang stok ini cukup di pasar. Kami juga masih mencari tahu kenapa kenaikan masih berlangsung. Beberapa indikasi awalnya karena daya beli masyarakat masih belum bagus,” kata Abdullah.

Kendati pada umumnya ketika daya beli turun harga cenderung ikut turun, kondisi tersebut tidak terjadi pada saat ini.

Masalah terjadi, lanjutnya, karena pengambilan stok oleh pedagang pasca Lebaran sudah cukup tinggi. Dengan adanya penurunan pembelian, para pedagang cenderung bertahan dengan harga atau bahkan menaikkan harga.

“Jika harga turun, itu akan berbahaya bagi pedagang karena stok belum habis, itu yang membuat mereka menaikan harga.”

Abdullah menilai saat ini pemerintah kurang serius melakukan antisipasi kenaikan harga, terutama pasca Lebaran. Saat ini pedagang dibiarkan melakukan distribusi dan penjualan secara mandiri tanpa ada campur tangan pemerintah. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini