Bobot Risiko Dikurangi, BTN Bisa Hemat Modal

Bisnis.com,28 Jul 2015, 13:34 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Di sisi lain BTN perlu menjaga minimal CAR di level 14%. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai bisa menghemat penggunaan modal untuk ekspansi kredit seiring kebijakan regulator menurunkan bobor risiko untuk kredit pemilikan rumah (KPR).

Irman Alvian Zahiruddin, Direktur BTN, mengatakan penggunaan modal untuk ekspansi bisa lebih efisien karena bobot risiko untuk KPR terbilang rendah, sekitar 45% dibandingkan segmen kredit lain. "[Penurunan bobot risiko] akan memberikan kesempatan bagi kami untuk meningkatkan CAR [capital adequacy ratio]," katanya.

Dia menambahkan BTN tengah melakukan perhitungan dampak dari penurunan bobot risiko terhadap pergerakan modal BTN. Namun, hingga akhir tahun BTN memproyeksi tingkat CAR bisa naik menjadi 15% dari posisi Juni 2015 sebear 14,78%. Di paruh kedua tahun ini BTN menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 14%-16%.

Sebagaimana diketahui, OJK menurunkan bobot risiko untuk portofolio kredit perumahan menjadi 35% tanpa memperhitungkan loan to value (LTV). Bobot risiko untuk portofolio kredit bersubsidi juga diturunkan menjadi 20%. Bahkan, jika dijamin pemerintah, bobot risiko bisa menjadi nihil.

Di lain pihak, Lim Sue Lin dan Chistopher Daniel Wijaya, analis DBS Vickers Securities dalam risetnya menilai ke depan BTN perlu menambah modal. Keduanya menyebut rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) bertahan di atas 100%.

Di sisi lain BTN perlu menjaga minimal CAR di level 14%. "Tidak ada penyangga yang banyak antara modal minimum [14% dan CAR saat ini,"tulis keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini