Bank Sentral Iran Ingin Kerja Sama dengan BI dan OJK

Bisnis.com,30 Jul 2015, 17:11 WIB
Penulis: Ana Noviani
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Sentral Iran berencana mengunjungi Indonesia untuk menggelar pertemuan dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan guna menjalin kerjasama sektor keuangan dan intermediasi perbankan.

Dewi Fortuna Anwar, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik, mengatakan dalam waktu dekat, delegasi dari Central Bank of Iran akan ke Indonesia.

"Delegasi dari bank sentral Iran yang akan bertemu dengan BI dan OJK," kata Dewi di Kantor Wapres, Kamis (30/7/2015).

Menurutnya, selama ini keinginan untuk bekerja sama terbentur oleh sanksi ekonomi dan embargo sejumlah negara lantaran aktivitas nuklir yang dikembangkan di Iran.

"Keinginan bekerja sama terkendala karena masalah keuangan dan perbankan karena Iran kena sanksi, jadi dari segi kredit ekspor dan pembayaran memang memerlukan intermediasi bank itu kan sulit," tuturnya.

Dubes Iran, lanjut Dewi, menjelaskan dengan adanya kesepakatan nuklir ini antara Iran dengan P5+1--Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Tiongkok, Rusia dan Jerman, Mudah-mudahan dalam waktu dekat sanksi ekonomi akan dicabut.

Selain kebijakan di sektor perbankan, Iran dan Indonesia akan melanjutkan kerjasama sektor industri berupa rencana pembangunan pabrik pupuk di Iran oleh PT Pupuk Sriwidjaja. Kerjasama yang disepakati sejak 2007 ini berbentuk business to business (b to b).

Saat itu, Presiden Iran yang dijabat oleh Mahmoud Ahmadinejad menawarkan harga gas yang jauh lebih murah dari harga pasaran. Diharapkan, pabrik pupuk patungan ini bisa memenuhi 50% kebutuhan dalam negeri Iran dan 50% dipasok ke pasar ekspor, termasuk ke Indonesia.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi menuturkan investasi kedua negara perlu ditingkatkan. Khusus rencana pembangunan pabrik pupuk, Mohammadi mengakui belum jelasnya realisasi proyek disebabkan oleh sejumlah kendala.

"Sebagian dikarenakan sanksi internasional dan mengingat terdapat kesepakatan nuklir antara Iran dengan negara-negara barat, kami berharap dengan tekad besar, kesepakatan Indonesia dan Iran bisa dijalankan termasuk pembangunan pabrik pupuk. Tentu saja itu merupakan agenda utama dalam rencana kerja kedua negara," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini