Ekspor Tuna Bali Terbantu Penguatan Kurs Dolar

Bisnis.com,30 Jul 2015, 12:07 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR--Nilai ekspor komoditas ikan tuna‎ pada periode Januari-Juni 2015 menunjukkan peningkatkan meski produksi tersendat akibat kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kenaikan kurs dolar Amerika Serikat diperkirakan menjadi penopang masih positifnya kontribusi nilai ekspor komoditas utama Bali ini.

Nilai ekspor komoditas ikan tuna pada semester I/2015 ‎tercatat naik 19,71% mencapai US$38,75 juta dari semester I/2014, US$32,3 juta.

Padahal, volume ekspor tuna justru merosot drastis sebesar 23,99% menjadi hanya 6.811 ton dari periode sama tahun lalu sebanyak 8.962 juta ton.

‎Kadis Kelautan dan Perikanan Bali I Made Gunaja mengakui penguatan nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah menyebabkan ekspor tuna segar tumbuh.

"Kalau untuk tuna setiap tahun ketika dolar menguat, imbasnya ke nilai ekspor ikutan naik," jelasnya, Kamis (30/7/2015).

Hanya saja, kata dia, sebenarnya jumlah produksi ikan tuna di Bali turun akibat larangan alih muat di tengah laut atau transshipment yang dikeluarkan KKP.

Paska keluarnya aturan tersebut, pengusaha perikanan di Pelabuhan Benoa kesusahan meningkatkan produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini