Bisnis.com, BEIJING - Pertumbuhan sektor manufaktur di China turun ke level terendah dalam lima bulan, menandakan bahwa kebijakan moneter longgar belum efektif, dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Indeks PMI China pada Juli adalah 50, turun dari bulan sebelumnya 50,2. Angka tersebut juga di bawah estimasi pasar di kisaran 50,1-50,2.
"Permintaan internal dan eksternal untuk sektor manufaktur masih dalam sisi yang lemah," papar Ahli Statistik di Biro Statistik Nasional China kepada Bloomberg, seperti dikutip Bisnis.com, Sabtu (1/8/2015).
Pelemahan PMI tersebut juga menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga dan dorongan terhadap keuangan pemerintah daerah belum mampu memicu pemulihan.
"Ini menunjukkan kondisi di kuartal kedua tidak stabil, tapi tanda-tanda pemulihan pada sektor manufaktur sudah terlihat," papar Zhu Haibin, Kepala Ekonom China JPMorga Chase & Co Hong Kong.
Dia juga memprediksi bahwa kondisi manufaktur pada kuartal III akan menurun, karena pemerintah terus melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan pertumbuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel