Bisnis.com, JAKARTA--Apakah Anda selalu merasa penghasilan gaji setiap bulan tidak cukup dan hanya lewat kantong begitu saja? Sehingga Anda bekerja merasa sia-sia karena tidak ada gaji yang 'nyantol' untuk membeli sesuatu benda yang berharga. Apalagi untuk kebutuhan masa depan.
Bagaimana mengatur neraca keuangan yang sehat untuk masa depan yang baik?
Chairman Finansial Planner Asocciation Indonesia Henry Yanuar mengatakan neraca keuangan sangat perlu diatur agar masa depan tidak dibebani oleh utang. Menurutnya, untuk mengatur keuangan pribadi perlu kedisiplinan dan pengendalian diri.
"Kalau mengelola keuangan, maka bagian yang paling sulit adalah self control," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Berikut tips yang disampaikan oleh Henry:
1. Pengaturan rasio utang
Tidak salah bila memiliki utang, akan tetapi tata kelola keuangan akan sehat bila utang tidak lebih 35% dari pendapatan. Keperluan utang juga perlu diketahui, alangkah lebih baik bila rasio utang yang konsumtif tidak lebih dari 10% dan produktif 25%.
2. Perlindungan ataupun proteksi
Setiap orang diharuskan memiliki proteksi bisa dalam bentuk asuransi dengan rasio 10% dari pendapatan masuk tiap bulan. Dia mengatakan proteksi tidak boleh dianggap sebagai suatu hal yang remeh dan akan sangat berguna dalam kondisi yang tak terduga.
3. Investasi
Bagi pemuda yang baru saja bekerja, akan disarankan memiliki investasi sebanyak 10% dari pendapatan yang dilakukan rutin setiap bulan. Lalu sisa dari pendapatan bisa digunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel