Kisah Semen dan Hari Depan Banten

Bisnis.com,02 Agt 2015, 17:43 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Ilustrasi/Reuters

Secara keseluruhan semua daerah di Pulau Jawa mengakhiri Semester I/2015 dengan penurunan kebutuhan semen. Penyusutan terparah dialami Yogyakarta minus 13,6% menjadi 79.196 ton dan DKI Jakarta minus 10,9% ke level 459.998 ton.

"Memang cenderung [konsumsi semen] di semua daerah turun terutama di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan," ucap Widodo.

Lapangan usaha konstruksi dan semen menjadi cermin satu sama lain.

Penurunan konsumsi semen besar kemungkinan disebabkan realisasi berbagai proyek konstruksi, baik oleh swasta maupun pemerintah, berjalan lambat.

Bank Indonesia menyatakan porsi sektor konstruksi di dalam PDRB (produk domestik regional bruto) Banten selama triwulan I/2015 mengempes, tinggal 0,25%. Padahal pada kurun waktu yang sama tahun lalu porsinya masih 1,57%.

Seiring berjalannya waktu, pada triwulan terakhir 2014 persentasenya turun ke kisaran 0,44%. Tak disangka memasuki Januari - Maret tahun ini penyusutannya semakin parah.

Lantas, akankah semen dan konstruksi terus menjadi cerminan parahnya pembangunan di Banten?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini