Serapan APBD DKI Rendah, Kinerja Pengusaha Lesu

Bisnis.com,03 Agt 2015, 09:13 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
APBD DKI Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Masih minimalnya penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 mengakibatkan lesunya kinerja pengusaha di Ibu Kota.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan, lambatnya progres lelang yang dilaksanakan satuan kinerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta berdampak pada iklim usaha di Ibu Kota.

"Instrumen pertumbuhan ekonomi daerah salah satunya berasal dari APBD. Maksimal atau tidaknya penyerapan anggaran daerah inilah yang memmengaruhi pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jakarta," katanya kepada Bisnis, Minggu (2/8/2015).

Berdasarkan catatan Bisnis, total nilai APBD DKI Jakarta 2015 Rp69,28 triliun. Angka itu dibagi menjadi dua yaitu belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 5,63 triliun.

Dari total nilai belanja daerah Rp63,65 triliun baru 19,21% terserap atau senilai Rp12,22 triliun.

"Nilai penyerapan anggaran belanja DKI yang hanya mencapai 19,21% cukup memprihatinkan. Apalagi, jumlah terbesar justru dialokasikan untuk belanja pegawai," katanya.

Padahal, katanya, satu hal yang mampu meningkatkan perekonomian saat masa sulit seperti sekarang adalah belanja barang dan jasa pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini