Laba Emiten Asuransi: Semester I/2015 Tumbuh Moderat 5,14%

Bisnis.com,04 Agt 2015, 22:58 WIB
Penulis: Irene Agustine
Ilustrasi/thiksurance.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten asuransi umum mencatatkan rerata pertumbuhan laba moderat sebesar 5,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu berdasarkan laporan keuangan unaudited semester I/2015.

Diolah dari Keterbukaan Informasi BEI (4/8/2015), sepuluh emiten asuransi umum tersebut mencetak total laba Rp1,21 triliun dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu Rp1,15 triliun.

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) mencatat pertumbuhan laba tertinggi sebesar 111,6% menjadi Rp200,5 miliar. Kenaikan laba salah satunya ditopang dari hasil investasi yang naik 206,4% menjadi Rp 161,544 miliar.

Kenaikan laba yang signifikan juga dicapai PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) yang tumbuh 79,9% menjadi Rp52,6 miliar dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) sebesar 70,4% menjadi Rp100,1 miliar.

Kenaikan laba AMAG ditopang oleh meningkatnya raupan premi sebesar 55,9% menjadi Rp368,96 miliar. Adapun, hasil investasi perseroan tumbuh 47,96% menjadi Rp79,46 miliar yang mengerek kenaikan laba.

Kenaikan laba juga terjadi pada beberapa emiten lainnya seperti PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) sebesar 39,8%, dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) sebesar 44,8%.

Namun, tiga emiten asuransi mencatatkan penurunan laba yang cukup dalam pada periode ini. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) mencatat penurunan laba bersih hingga 352,6% akibat hasil investasi yang rugi Rp17,3 miliar.

Tahun lalu, perusahaan ini mampu meraup hasil investasi Rp20,76 miliar. Adapun, perseroan hanya mampu mencetak pertumbuhan premi 0,32% menjadi Rp135,6 miliar pada periode ini.

Dua emiten lainnya, yaitu PT Asuransi Jasa Tania Tbk. (ASJT) dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) masing-masing mencatatkan penurunan laba 69,3% dan 61,7%.

Dua emiten asuransi lainnya juga mencatatkan penurunan laba namun tidak terlalu signifikan, yaitu PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) sebesar 2,05% dan PT Paninvest Tbk. (PNIN) sebesar 7,6%.

Kendati laba turun, pertumbuhan premi kedua perseroan itu masing-masing naik 20,8% dan 55,9% dibandingkan tahun lalu.

Dibandingkan dengan kinerja emiten asuransi sepanjang tahun lalu, Bisnis mencatat pencapaian laba saat ini telah mencapai 50% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp2,2 triliun.

Kendati laba tumbuh moderat, emiten perusahaan asuransi mampu mencatat pertumbuhan premi bruto hingga 34,6% menjadi Rp5,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya Rp4,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini