Sharp Ajak Selamatkan Orangutan & Keanekaragaman Hayati Kalimantan

Bisnis.com,04 Agt 2015, 14:54 WIB
Penulis: Choirul Anam
Orangutan/Ilustrasi

Bisnis.com, MALANG - PT PT Sharp Electronics Indonesia ( PT SEID ) mengajak masyarakat untuk menyelamatkan orangutan dan keanekargaman hayati di Kalimantan lewat pemberian pendidikan konservasi.

PR, CSR & Promotion Manager, PT SEID Pandu Setio menatakan populasi orangutan di Pulau Kalimantan telah mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

“Hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa hal yaitu hilangnya habitat alami orangutan akibat konversi hutan menjadi perkebunan, pertanian, pertambangan dan juga akibat perburuan liar dan kebakaran hutan,” ujarnya dalam rilisnya, Selasa (4/8/2015).

 Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melindungi orangutan masih menjadi kunci masalah yang melatar belakangi hal - hal tersebut. Tak jarang masyarakat sekitar tidak segan membunuh bahkan mengkonsumsi daging orang utan.

Orangutan adalah spesies kera besar satu-satunya di Asia. Saat ini orangutan hanya hidup di Pulau Kalimantan dan Sumatra yang terbagi dalam dua spesies generik, pongo pygmaeus dan pongo abelii. 90% dari populasi orangutan ini hidup di Indonesia.

Di Sumatra, populasi terbesar ditemukan di ekosistem Leuser, sedangkan orangutan Borneo dapat ditemukan di Kalimantan Barat, Tengah dan Timur.

Saat ini, baik orangutan Sumatra maupun orangutan Borneo terancam oleh kepunahan.

Karena itulah, dalam rangkaian kunjungannya ke Pulau Kalimantan,  PT SEID melaksanakan kegiatan corporate social responsibility ( CSR ) sebagai salah satu agenda kegiatan Sharp Kualitas Takumi Roadshow.

Kegiatan itu di antaranya berupa pendidikan konservasi guna meningkatkan kesadaran siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan pelestarian orangutan.

“Selama 45 tahun PT Sharp Electronics Indonesia telah menjadi bagian dari bangsa Indonesia, selaku wakil korporasi yang memiliki perhatian terhadap isu lingkungan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini