Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri mobil listrik nasional meminta Kementerian Perindustrian mengeluarkan political will untuk pengembangan industri mobil listrik, salah satunya dengan memberikan proteksi.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Teknologi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa beberapa hal yang diminta pelaku industri antara lain pemberian insentif dan penggunaan nama merek nasional.
“Mereka minta, jika ada investor yang masuk, jangan pakai merek globalnya. Harus pakai merek lokal. Kalau mereka pakai merek mereka, pasti mati dong merek kita, itu harapan mereka,” ujarnya, Rabu (5/8/2015).
Putu menjelaskan pihaknya sedang menyiapkan peta jalan untuk low carbon emissionvehicle (LCEV) dan permintaan tersebut akan dikaji lebih lanjut, apa memungkinkan untuk dimasukkan atau tidak.
Meski demikian, dia mengatakan investor asing tetap boleh masuk meski peta jalan belum rampung. “Nanti akan disesuaikan. Karena kalau mereka punya konsep, mungkin bisa mewarnai road map kita. Karena praktis kita belum punya pengalaman di bidang itu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel