Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bank Indonesia Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan dana masyarakat yang terhimpun di perbankan selama semester I/2015 mencapai 6,64%, lebih baik daripada pertumbuhan penyaluran kredit yang hanya mencapai 3,03%.
Adapun jumlah dana masyarakat yang terhimpun hingga Juni adalah Rp93 triliun, sedangkan penyaluran kredit hingga periode yang sama mencapai Rp65,75 triliun.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Harry Aginta mengatakan ketimpangan angka pertumbuhan antara DPK dan penyaluran kredit ini menunjukkan kecenderungan masyarakat yang lebih memilih menyimpan uang ketimbang membelanjakannya.
“Bisa jadi karena perekonomian sedang melambat, jadi penyaluran kredit juga tidak tinggi dan masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uangnya,” jelasnya, Rabu (5/8/2015).
Menurutnya, kecenderungan ini terlihat pada pertumbuhan deposito yang lebih tinggi daripada pertumbuhan tabungan dan giro, yakni mencapai 17,72%. Tercatat total dana pada deposito mencapai Rp34 triliun.
Secara pangsa dan jumlah, simpanan jenis tabungan memang mendominasi sebesar 38,95% dengan jumlah mencapai Rp36 triliun. Namun, pertumbuhan yang signifikan secara year on year justru ditembus oleh deposito.
“Pertumbuhan tabungan mencapai 3,67%. Tabungan ini kan simpanan jangka pendek dan bisa diambil kapan saja, lain dengan deposito yang jangka waktunya lebih panjang. Masyarakat mulai menyimpan uangnya dalam bentuk deposito,” sambung Harry.
Kendati demikian, dia mengatakan lebih tingginya pertumbuhan dana pihak ketiga daripada pertumbuhan penyaluran kredit tak lantas dapat disimpulkan bahwa daya beli masyarakat yang menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel