Wapres Jusuf Kalla Diagendakan Tutup Muktamar Muhammadiyah

Bisnis.com,07 Agt 2015, 09:11 WIB
Penulis: Newswire
Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir (kiri) periode 2015-2020/Antara-Yusran Uccang

Kabar24.com, JAKARTA- Wakil Presiden Jusuf Kalla diagendakan menutup Muktamar Muhammadiyah ke-47 pada tahun 2015 yang telah berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, sejak tanggal 3 Agustus 2015.

Berdasarkan informasi Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Jumat (7/8/2015), Wapres berangkat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 06.30 WIB.

Setiba di Makassar, Jusuf Kalla dijadwalkan bakal memberikan sambutan pada Muktamar Aisyiyah di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf (Gedung Manunggal) Makassar.

Selanjutnya, Wapres juga akan ke Universitas Muhammadiyah Makassar mengikuti acara penutupan Muktamar Muhammadiyah ke-47.

Sebelumnya, Haedar Nashir resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 setelah rapat terbatas formatur menetapkannya menjadi pemimpin dan peserta Muktamar Muhammadiyah ke-47 menerima hasil itu secara aklamasi.

"Sidang formatur menetapkan Haedar Nashir sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang baru. Sementara sekretaris umum adalah Abdul Muti," kata Ketua Pemilihan Dahlan Rais di Makassar, Kamis (6/8/2015).

Dahlan mengatakan sidang berlangsung selama 10 menit dengan diikuti oleh 13 formatur yang terpilih sebelumnya melalui voting.

Setelah terpilih, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir menyatakan akan membangun dinamisasi Muhammadiyah agar menjadi organisasi yang lebih maju dan modern dalam misi perubahan.

"Selama lima tahun ke depan, kami akan membangun dinamisasi Muhammadiyah agar menjadi lebih cerah," kata Haedar Nashir kepada pers usai disetujui forum muktamar sebagai ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 pada sidang pleno ke-13 Muktamar Muhammadiyah ke-47 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/8) malam.

Menurut Haedar, Muhammadiyah juga melihat ada tiga problem besar dalam kehidupan ke depan yakni keutamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini