Bisnis.com, JAKARTA-- Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia meraih 300 juta pemakai jasa penerbangan sejak maskapai penerbangan itu diluncurkan di Malaysia 14 tahun lalu.
"Kami menyambut pencapaian ini yang membutuhuhkan kerja keras dan kami akan terus merevolusi perjalanan udara dan melayani masyarakat yang membutuhkan," kata CEO AirAsia, Tony Fernandes, dalam sambutannya pada Perayaan Pencapaian 300 Juta Penumpang, di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Fernandez mengatakan, saat diluncurkan 14 tahun yang lalu, mereka hanya mengoperasikan dua pesawat terbang dengan 250 karyawan yang tersebar di lima kota di Malaysia. Sejak awal memang rancangan bisnisnya untuk kelas hemat.
Saat ini, lanjut dia, AirAsia memiliki basis operasi di lima negara, yaitu Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina dan India dengan, jumlah lebih dari 17.000 AllStars.
"Kami mengoperasikan sebanyak 199 pesawat terbang yang terbang ke lebih dari 100 destinasi di 22 negara," katanya.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Sunu Widyatmoko, dalam kesempatan sama, mengatakan, capaian 300 juta pemakai jasa penerbangan itu menjadi modal meluaskan bisnis di tingkat global.
Dia mengatakan, sejak didirikan 11 tahun lalu, Indonesia AirAsia mencatat pertumbuhan jumlah penumpang dengan jumlah penumpang internasional terbangak sejak 2009.
"Kami pun berharap untuk dapat membawa turis lebih banyak lagi ke Indonesia, sehingga nantinya berkontribusi dalam peningkatan ekonomi Indonesia," katanya.
Dalam perayaan tersebut, AirAsia Indonesia menunjuk Jodie Lazuardie, seorang pekerja seni berusia 30 tahun karena telah membeli kursi penerbangan AirAsia yang ke-300 juta.
Dia mendapat hadiah utama berupa tiga juta poin BIG yang dapat ditukarkan dengan tiket gratis ke seluruh destinasi Grup AirAsia.
Adapun Grup AirAsia sebelumnya merayakan pencapaian 100 juta pemakai jasa penerbangan pada Oktober 2010 dan 200 juta orang pada September 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel