Presiden Jokowi Janji Bantu Pemkot Bogor Tata PKL

Bisnis.com,11 Agt 2015, 13:35 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Wali Kota Depok Bima Arya (kanan)/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima dan lalu lintas di kota hujan tersebut.

Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor, mengatakan Presiden Jokowi menyatakan komitmennya membantu Pemerintah Kota Bogor membangun jalan layang dan pasar untuk menata pedagang kaki lima (PKL) serta lalu lintas di sekitar Istana Bogor.

“Beliau kan setiap Sabtu dan Minggu blusukan di Bogor, jadi semua hasilnya itu disampaikan kepada saya,” katanya di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8/2015).

Bima menuturkan pembangunan jalan layang diperlukan untuk mengatasi kemacetan di Bogor. Pasalnya, saat ini kereta api rel listrik melintas setiap 3 menit, sehingga menyebabkan kemacetan di beberapa perlintasan sebidang.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor setidaknya membutuhkan sekitar Rp150 miliar untuk membangun jalan layang di tiga titik yang menjadi lokasi kemacetan. Pembangunan jalan layang itu juga akan disertai dengan upaya mengonversi angkot dengan Transpakuan di beberapa jalan protokol.

“Kami sudah mengajukan ke pemerintah pusat, dan Presiden Jokowi memastikan untuk dikucurkan, sekitar Rp50 miliar untuk satu titik jalan layang,” ujarnya.

Untuk penataan PKL, pemerintah pusat akan mengupayakan pendanaan untuk pembangunan pasar di sekitar lokasi PKL saat ini. Diubahnya Pasar Induk Bogor menjadi Bogor Trade Mall menjadi salah satu banyaknya PKL yang berdagang di sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor.

“Sekarang ini ada sekitar 700 pedagang di sekitar Istana Bogor, dan tadi Presiden menyampaikan apakah bisa kami bekerja sama dengan Bogor Trade Mall untuk menampung para PKL,” ucapnya.

Dia mengatakan relokasi PKL tidak dapat dilakukan ke tempat yang berjauhan dengan lokasi berdagangnha saat ini.

Untuk itu, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan lokasi untuk dibangun pasar, dan menyelesaikan detail engineering design (DED)-nya agar segera mendapat kucuran dana pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini