Bank Indonesia Nilai Inflasi DKI Terbilang Baik

Bisnis.com,11 Agt 2015, 01:20 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Pedagang daging sapi mogok jualan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi DKI Jakarta pada Juli 2015 sebesar 0,97% ini disebut Bank Indonesia sebagai prestasi yang cukup bagus dalam 4 tahun terakhir.

Menurut Donny P Joewono, Kepala Bank Indonesia cabang Provinsi DKI Jakarta pencapaian 0,97% perlu diapresiasi karena 4 tahun terakhir tingkat inflasi DKI selalu di atas 1%.

"Ini pertama kalinya kembali tingkat inflasi DKI 0,97% di bawah 1%, meskipun angka ini tetap diatas rata-rata inflasi nasional," kata Donny kepada Bisnis.com saat dihubungi via telepon.

Donny menerangkan sejumlah antisipasi yang perlu dipersiapkan Pemprov DKI agar tingkat inflasi tak mengalami kenaikan antara lain persiapan potensi El Nino dan membuka kesempatan impor daging sapi.

Menurut mantan Kepala Bidang SDM Bank Indonesia ini, Pemprov DKI perlu menyiapkan stok beras karena produksi beras akan menurun 1,6% sampai 2%. "Harus ada manajemen persediaan beras yang baik, makanya Pemprov DKI hendak melakukan kerjasama dengan daerah-daerah lain," jelasnya.

Donny juga menyoroti harga daging sapi yang melonjak dan tak mengalami penurunan yakni Rp120.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga daging sempat mengalami penurunan setelah 24 Juli 2015 pasca Lebaran.

"Kemungkinan pasokan kurang, triwulan ini diperbolehkan impor hanya 50.000, sementara triwulan satu dan dua sekitar Rp100,000 maka asumsinya jika stok impor hanya boleh 50.000, berarti stok daging lokal mencukupi dong?," jelasnya.

Donny menduga stok daging sapi memang kurang, dengan kata lain stok daging dalam negeri belum cukup. DKI pun mulai memikirkan jika Dharma Jaya menambah stok dengan membuka keran impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini