IMPOR BANTEN: Arus Barang Mayoritas Masuk Via Merak

Bisnis.com,12 Agt 2015, 17:24 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Pelabuhan Merak/Antara

Bisnis.com, TANGERANG — Pelabuhan Merak menjadi saksi bisu sekian ratus bahkan mungkin ribuan peti kemas berisi bahan baku, untuk berbagai industri nonmigas, merapat ke Provinsi Banten.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menyatakan selama paruh pertama tahun ini saja lebih dari 92% barang yang masuk dari luar negeri merupakan bahan baku dan penolong. "47% barang impor yang masuk ke Banten melalui Pelabuhan Merak, nilainya setara US$2,5 miliar," ucapnya, Rabu (12/8/2015).

 Secara umum ada empat pelabuhan yang menjadi pintu masuk produk-produk impor merapat ke Provinsi Banten. Selain Merak ada Tanjung Leneng, Tanjung Sekong, dan Cigading.

BPS mencatat tidak ada aktivitas bongkar muat barang impor di Tanjung Sekong sejak awal 2015. Sementara di Tanjung Leneng porsinya 22,93% dan Cigading sekitar 30,08% terhadap total impor semester pertama tahun ini.

 Persentase yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Leneng itu setara dengan US$1,21 miliar. Adapun yang mengalir via Pelabuhan Cigading mencapai US$1,58 miliar.

Industri kimia dan besi baja menjadi pengimpor terbanyak termasuk bahan baku dan penolong. Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir impor bahan kimia organik pada semester pertama tahun ini US$1,4 miliar atau 33,58% dari total impor nonmigas Banten.

Impor logam dasar besi dan baja US$435,6 juta. Nilai ini sama dengan 10,39% kumulatif impor nonmigas di provinsi tersebut. Adapun total impor nonmigas selama Januari – Juni US$4,19 miliar. Angka ini menyusut -6,54% secara year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini