Mogok Kerja Hantui Pertambangan Afrika Selatan

Bisnis.com,14 Agt 2015, 19:40 WIB
Penulis: Lucky Leonard
Tambang/Ilustrasi

Bisnis.com, JOHANNESBURG--Operasi tambang Afrika Selatan kembali terancam oleh pemogokan kerja setelah dua serikat pekerja terbesar di pertambangan emas negara tersebut mengatakan negosiasi mengenai upah pekerja telah gagal.

Sekretaris Jenderal National Union of Mineworkers David Sipunzi mengatakan organisasi pertambangan  Afrika Selatan kembali pada tawaran awal terkait upah pekerja. "Jika sikap tersebut tdak berubah, kami tidak bisa mencegah pemogokan," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (14/8).

Sibanye Gold Ltd. dan AgloGold Ashanti Ltd., produsen emas ketiga terbesar dunia, mengajukan tawaran kenaikan upah sebesar 1.000 rand atau US$78 per tahun. Sementara Harmony gold Mining Co. menawarkan kenaikan 500 rand per tahun.

Adapun jika pemogokan terjadi, maka industri pertambangan Afrika Selatan akan semakin tertekan setelah sebelumnya diterpa oleh kejatuhan harga komoditas.

Pemogokan yang terjadi sebelumnya di tambang platinum selama lima bulan menyebabkan pertumbuhan ekonomi terpangkas hingga 1,5% tahun lalu. Pertumbuhan paling lambat sejak resesi pada 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini