Ahok Tantang Pengancamnya Adu Fisik

Bisnis.com,14 Agt 2015, 06:35 WIB
Penulis: Newswire
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  mengakui keputusannya yang sering membongkar-pasang pejabat membuat banyak orang tak suka.

 Salah satunya saat dia mencopot Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel)  Syamsuddin Noor dan menggantinya dengan Tri Kurniadi.

SIMAK: Dengan Wajah Merah, Ahok Ancam Pecat PNS Penerima Suap

Ahok menerima pesan yang bernada rasis saat mencopot Syamsuddin. Peristiwa itu, menurut dia, muncul karena ada pihak yang merasa tersinggung dengan pencopotan Syamsuddin, yang barang kali dianggap bekerja baik.

SIMAK: Prabowo Terima Tantangan Ahok

“Saya terima pesan yang mengecam pencopotan karena menganggap (Syamsuddin) sudah bekerja keras layaknya budak di toko China,” kata Ahok dengan nada geram, Kamis (13/8/2015).

SIMAK: GO-JEK BUKA LOWONGAN: Sehari, Lebih 5 Ribu Pendaftar Antre

Ahok mengaku tak takut sama sekali dengan ancaman itu. Menurut dia, Jakarta merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang membebaskan siapa pun memimpin, asalkan membawa perubahan dalam masyarakat.

 “Mau Betawi, Batak, Tionghoa, siapa pun berhak memimpin,” ucapnya.

Ahok bahkan tak segan menantang balik pengancamnya yang tak suka dengan caranya memimpin Ibu Kota. Bila perlu adu fisik, tutur Ahok, dia akan terima tantangan itu. “

“Peringatan saja bahwa berat badan saya 93 kilogram. Kalau mau adu fisik, saya maunya yang seimbang,” kata Ahok.

Ahok mencopot Syamsuddin dan menggantinya dengan Tri karena beragam alasan. Dari ketidakmampuannya menertibkan lapak pedagang kaki lima hingga lambatnya proses pembebasan lahan proyek mass rapid transportation di kawasan Fatmawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini