Surplus Produksi, Tomat Indonesia Berpotensi Ekspor

Bisnis.com,18 Agt 2015, 20:27 WIB
Penulis: Muhammad Avisena
Panen tomat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor menjadi salah satu opsi yang memungkinkan untuk menyerap surplus produksi tomat yang terus meningkat setiap tahunnya.

Terkait adanya peluang ekspor produk tomat karena melimpahnya produksi, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan saat ini belum ada data spesifik mengenai ekspor tomat Indonesia. Namun, dilihat jika dilihat dari data ekspor buah yang mengalami surplus, potensi ekspor tomat dinilai juga memiliki peluang sama besar.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada periode Januari – Maret 2015 tercatat ekspor buah Indonesia mencapai US$204,6 juta. Sedangkan impor buah Indonesia mencapai US$133 juta, sehingga menghasilkan neraca perdagangan positif dengan surplus sebesar US$71,6 juta. Sedangkan untuk sayur, Indonesia masih mencatatkan defisit perdagangan sebesar US$108,5 juta.

“Intinya peningkatan ekspornya bagus, peningkatan impornya semakin turun. Neracanya baik.”

Rata-rata produksi tomat mencapai 916.000 ton. Sedangkan kebutuhannya hanya 520.000 ton, sehingga menghasilkan surplusnya antara 396.000-400.000 ton per tahun.

Timpangnya antara produksi dan permintaan dari dalam negeri, membuat harga tomat di dalam negeri terperosok. Srie menyebutkan, saat ini harga rata-rata untuk tomat sayur di tingkat petani sekitar Rp500/kg untuk tomat sayur, dan Rp1.700/kg untuk tomat buah.

Seharusnya, harga ideal untuk tomat dengan kondisi produksi saat ini berada di kisaran Rp1.700/kg – Rp2.500/kg. Namun, jika posisi permintaan dan pasokannya sudah stabil diharapkan harga tomat di tingkat petani berada di kisaran Rp5.000/kg.

“Karena di ritel modern Rp8000-an/kg. Mereka harapannya, antara Rp2.500/kg - Rp3.000/kg sudah senang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini