Agustusan di Pacitan, SBY Berkisah Jenderal Sudirman dan Lahirnya Supersemar

Bisnis.com,18 Agt 2015, 05:51 WIB
Penulis: Newswire
Monumen Jenderal Sudirman di Nawangan, Pacitan/wisatapacitan.net

Kabar24.com, PACITAN--Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menggelar syukuran kemerdekaan di Monumen Jenderal Sudirman di Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

"Setelah mengakhiri tugas, saya tentu ingin merayakan hari kemerdekaan di kampung halaman dan di tempat yang bersejarah ini," kata SBY, Senin (17/8/2018).

Menurut SBY, Monumen Sudirman dulu merupakan salah satu lokasi yang digunakan Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya melawan penjajah. Di tempat itu Sudirman tinggal selama 99 hari. "Hampir separuh waktu perang gerilya dihabiskan di sini," kata SBY.

Perang gerilya pada 1949, SBY melanjutkan, berlangsung selama tujuh bulan. Jenderal Sudirman berpindah-pindah tempat dengan rute Yogyakarta, Wonosari, Wonogiri (Jawa Tengah), Ponorogo, Trenggalek, Kediri (Jawa Timur). Kemudian kembali ke Trenggalek dan masuk ke Pacitan dari sebelah timur, di antaranya Desa Wonokarto, Kecamatan Kebonagung – Pakis Baru, Nawangan.

"Di tempat ini [Desa Pakis, Kecamatan Nawangan], Panglima Jenderal Sudirman menginstruksikan Serangan Umum 1 Maret 1949 [Supersemar] di Yogyakarta," kata SBY.

Setelah itu, ujar SBY, Jenderal Sudirman yang paru-parunya hanya berfungsi satu lantaran sakit dan harus ditandu itu berpindah ke Wonogiri, Prambanan, dan akhirnya kembali ke Yogyakarta. "Total jarak tempuh yang dilalui Jenderal Sudirman selama bergerilya lebih dari 1.000 kilometer."

Syukuran kemerdekaan hari itu dihadiri sejumlah pejuang, veteran, pelajar, forum pimpinan daerah, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini