Kisah Kader Gerindra Ikut Diklat dan Tidur di Barak ala Tentara

Bisnis.com,18 Agt 2015, 06:19 WIB
Penulis: Newswire
Prabowo Subianto tengah melakukan inspeksi/Antara

Kabar24.com, BOGOR--Puluhan tenda berkelir hijau tua terpasang rapih di bibir lapangan rumput Polo Nusantara Club, Bogor, Jawa Barat. Di dalamnya berderet kasur putih tipis yang di bawahnya dilapisi papan tripleks. Selama empat hari, sebanyak 2.220 kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) wajib tidur di barak tersebut.

Kader yang tidur di barak bukan sembarang kader. Mereka semua adalah anggota legislatif yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi dan Dewan Perwakilan Daerah kota/kabupaten se-Indonesia. Tidak ada perlakuan istimewa bagi kader peserta pendidikan dan pelatihan partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini.

Anggota Komisi IV DPRD Propinsi Jawa Barat, Ricky Kurniawan menceritakan, semua kader berbaur dan tidur layaknya prajurit di barak yang sama. Namun, kata Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Jawa Barat ini ini, diklat ala partainya tidak militeristik walau sarana yang digunakan seperti tentara. Kegiatan lebih bersifat pembekalan wawasan bagi kader.

"Untuk para anggota Dewan diklatnya tidak seperti militer," kata Ricky di Bogor, Senin (17/82015). "Semua kader diperlakukan sama. Tidak ada yang diistimewakan."

Para legislator yang terhormat itu tidur dalam tenda yang dihuni 12 sampai 16 orang. Tidak ada pemisahan anggota DPR dengan anggota DPRD Propinsi atau DPRD kota/kabupaten. Mereka berbaur dalam tenda yang sama. "Hasilnya kami semakin akrab dan bisa bertukar pikiran juga informasi."

Banyak pengalaman baru yang didapat para anggota Dewan selama tidur di barak. Mereka ikut merasakan bagaimana merananya hidup para pengungsi atau korban bencana yang terpaksa tidur di tenda darurat. Untuk bisa mandi, para anggota dewan ini harus mengantri lama di kamar mandi portable yang di ada di Polo Club.

"Saya ngalamin lagi sampan, eh airnya habis. Ya rambut masih penuh busa sampo. Terpaksa teriak teriak minta tolong dibawain air bersih" Ricky menceritakan sambil tertawa. "Yang kesulitan bagi kader yang usia lanjut."

Selama empat hari bermukim di barak, saat siang Ricky mengaku harus menahan hawa panas dalam tenda. Ketika malam tiba, para wakil rakyat yang biasa tidur di tempat nyaman ini harus berjibaku melawan serangan nyamuk.

"Kalau siang hari sudah kayak sauna. Mandi keringat saking panasnya," kata Ricky. "Pas malam sebadan-badan dibalur lotion anti-serangga."

Dari kondisi barak yang berada di alam terbuka, Ricky mengakui ada kader yang merasa tidak nyaman, terutama mereka yang berusia lanjut. Sebab, diklat ini wajib diikuti seluruh politikus Gerindra yang menjadi anggota dewan.

"Jadi mungkin saja ada satu atau dua orang yang malamnya kabur terus tidur di hotel," Ricky mengatakan. "Toh, dalam diklat ini tidak dijaga ketat ala militer. Lebih kepada kesadaran para kader untuk mengikuti diklat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini