Indosat Datangkan Sepasang Jerapah dari Australia Untuk Ragunan

Bisnis.com,18 Agt 2015, 20:47 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Jerapah /Taronga Zoo
Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat mendatangkan sepasang jerapah dari Taronga Zoo, New South Wales, Selasa (18/8/2015).
 
Berkat sister province antara Pemprov DKI Jakarta dengan New South Wales, Australia, Taman Margasatwa Ragunan menerima sepasang jerapah yang ditukar dengan sepasang harimau Sumatera. PT Indosat bertugas membiayai pengiriman satwa tersebut.
 
CEO PT Indosat Alexander Rusli mengatakan pengiriman sepasang jerapah adalah bentuk ide mendadak untuk meningkatkan konservasi Ragunan. Sebagai imbalan, dalam poin kerjasama pada badan kendaraan pengangkut hewan dan kandang disertakan logo PT Indosat.
 
"Ini bermanfaat bagi banyak orang, kami lakukan ini untuk khalayak ramai," kata Rusli.
 
Director Taronga Zoo Cameron Kerr dalam sambutannya mengharapkan agar sepasang jerapah yang diberi nama Dirgah dan Ayuri70 oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menghibur pengunjung yan rekreasi ke Ragunan.
 
"Kami harap kita [Taman Margasatwa Ragunan-Taronga Zoo] bisa terus bekerjasama untuk konservasi satwa liar dan juga di masa depan," kata Kerr dalam sambutannya di Ragunan, Selasa (18/8/2015).
 
Tak hanya itu Kerr berharap agar Ragunan dan Tarongga Zoo bisa bekerjasama untuk meningkatkan bussiness skill, pencegahan punahnya satwa langka, untuk melestarikan satwa untuk masa depan.
 
Taman Margasatwa Ragunan memiliki luas 147 hektar untuk konservasi flora dan fauna, sarana edukasi, rekreasi, dan resapan air. Kebun Binatang yang berlokasi di Jakarta Selatan memiliki 80% satwa endemik Indonesia.
 
Ada 881 ekor hewan mamalia, 757 ekor burung, 218 ekor reptil, 199 ekor pisces, dan 20.000 pepohonan. Acara penghibahan dihadiri pula oleh Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala UPT Taman Margasatwa Ragunan Bambang Triana, dan sejumlah perwakilan Dewan Pengawasi Taman Margasatwa Ragunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini