Presiden Minta Seluruh Menteri Percepat Serapan Anggaran

Bisnis.com,19 Agt 2015, 14:33 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi: Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/6/2015)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh menterinya untuk fokus meningkatkan serapan anggaran, agar seluruh program yang dicanangkan pemerintah dapat direalisasikan tepat waktu.

Dalam sambutannya sebelum sidang kabinet paripurna, Presiden Jokowi mengatakan serapan anggaran untuk belanja modal hingga pertengahan Agustus 2015 baru mencapai 20%. Untuk itu, seluruh menteri harus fokus meningkatkan serapan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN.

"Saya tekankan masalah serapan anggaran. Penyerapan anggaran, terutama untuk belanja modal ini masih kecil sekali. Ini sudah Agustus akhir masih 20%," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Presiden menuturkan, penyerapan anggaran sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Dirinya pun sejak Januari 2015 telah mengingatkan kepada seluruh Kementerian untuk mempercepat penyerapan anggaran.

Menurutnya, Kementerian Keuangan telah menyediakan uang untuk program yang telah dianggarkan. Kementerian, tinggal mencairkannya sesuai ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan.

"Jadi sekali lagi konsentrasi kepada penyerapan anggaran. Duitnya ada," ujarnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya juga mendorong seluruh kementerian dan lembaga pemerintah mengakselerasi penyerapan anggaran belanja modal demi mempercepat pertumbuhan ekonomi 2015.

Selain anggaran belanja rutin kementerian, menurut dia, pemerintah harus segera merealisasikan anggaran belanja infrastruktur yang mencapai lebih dari Rp300 triliun.

Dia mengakui penyerapan anggaran kementerian dalam lima bulan terakhir belum signifikan. Akan tetapi, dirinya optimistis penggunaan anggaran untuk program andalan pemerintah bisa terlaksana hingga mencapai target 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini