Bom Bangkok: Kapolri Perintahkan Jajaran Kepolisian Waspadai Ancaman Teror

Bisnis.com,19 Agt 2015, 19:11 WIB
Penulis: Dika Irawan
Petugas melakukan penyelidikan di lokasi ledakan di Kuil Erawan yang berada di pusat kota Bangkok, Thailand (18/8/2015). Setidaknya 22 orang dilaporkan tewas termasuk 8 warga negara asing. Satu di antara korban meninggal adalah WNI berusia 61 tahun./Reuters-Athit Perawongmetha

Kabar24.com, JAKARTA -- Berkaca pada insiden ledakan bom di Thailand, pada Senin (17/8/2015) lalu, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti memerintahkan seluruh jajarannya guna meningkatkan pengamanan serta kewaspadaan mengenai kemungkinan munculnya ancaman serupa.

"Saya sudah bilang agar seluruh jajaran tingkatkan pengamanan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Badrodin mengungkapkan pengamanan juga akan ditingkatkan untuk objek-objek vital yang menjadi titik berkumpulnya orang, mengingat tempat tersebut kerap dijadikan sasaran para pelaku aksi terorisme. "Karena ancaman itu selalu ada," katanya.

Apalagi, ujar Badrodin, jelang perayaan 17 Agustus seluruh kepala satuan wilayah sudah diingatkan tentang ancaman terorisme dan gerakan seperatis.  

Seperti diberitakan, ledakan dahsyat terjadi di sebuah vihara di ibu kota Thailand, Bangkok, pada Senin (17/8) malam.

Bom tersebut diduga berasal dari sebuah sepeda motor.

Dilaporkan, sekitar 22 orang tewas, sementara puluhan lain terluka akibat ledakan tersebut.

Hingga kini, kepolisian Thailand masih memburu pelaku tersebut.

Selain itu, dilaporkan dua warga negara Indonesia juga ikut menjadi korban ledakan bom.

Kementerian Luar Negeri menyatakan berdasarkan informasi yang diperolah satu orang meninggal dunia atas nama Liu Li Cing.

Sementara suaminya, Hernawan Indrajaja berada dalam kondisi kritis, di ruang gawat darurat Rumah Sakit Huai Chiew Bangkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini