Pasar Modal Anjlok, Emiten BUMN Bakal Buyback Saham

Bisnis.com,19 Agt 2015, 08:05 WIB
Penulis: Sukirno
Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA--Penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 13,71% year-to-date ke level 4.510,48 dan anjloknya kapitalisasi pasar emiten pelat merah sejak awal tahun sebesar 19,96%, membuat sejumlah BUMN mengkaji untuk buyback saham.

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro mengatakan rencana buyback saham yang dilakukan bank dan emiten milik negara merupakan aksi korporasi yang biasa dilakukan.

“Saham dari buyback nantinya harus dilepas lagi ke market paling lama 3 tahun setelah pelaksanaan buyback,” ungkapnya kepada Bisnis.com.

Menurutnya, proses buyback tidak hanya dilakukan oleh emiten perbankan BUMN, tetapi juga oleh emiten-emiten sektor lain. Namun, dia belum menyebutkan emiten BUMN yang akan menggelar aksi korporasi tersebut.

Aksi buyback memang tengah digodok oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beleid itu bakal mengatur buyback dapat dilakukan tanpa melewati prosedur rapat umum pemegang saham (RUPS). “Boleh tanya ke masing-masing dirut bank, dan bukan hanya bank, tetapi BUMN terbuka lainnya,” tuturnya.

Kapitalisasi pasar 20 emiten BUMN memang melorot Rp275,62 triliun menjadi Rp1.104,95 triliun per 18 Agustus 2015 dari akhir tahun lalu Rp1.380,57 triliun.

Penurunan harga saham lebih dari 30% bahkan terjadi pada 10 BUMN, dengan penurunan terbesar pada PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero) Tbk., dan PT Timah (Persero) Tbk. masing-masing 58% dan 54%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini