BPPT Beri Penghargaan Kepada Pemilik PT Pura Group

Bisnis.com,19 Agt 2015, 15:50 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum

Bisnis.com, JAKARTA -- Pendiri PT Pura Group, Jacobus Busono dianugerahkan Gelar Perekayasaan Utama Kehormatan Tahun 2015 untuk bidang teknologi material dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Salah satu putra terbaik yang mengharumkan dunia Industri tanah air ke rancah internasional ini dinilai sebagai tokoh yang banyak berperan sebagai perekayasa melalui kegiatan riset, pengembangan dan inovasi industri dibidang percetakan dan kemasan, pembuatan kertas sekuriti dan kertas uang, sistem anti pemalsuan terpadu, smart card, converting dan enginering terpadu, yang ditopang oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Penganugerahan gelar kehormatan yang diterima Pak Bus ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada warga negara yang terpilih atas jasa-jasanya yang sangat besar dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat," ujar Ketua Majelis Perekayasa BPPT, Unggul Priyanto di Auditorium BPPT, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Menurut Unggul, dipilihnya Jacobus Busono sebagai penerima gelar perekayasa utama kehormatan ini, karena chairmain PT Pura Group yang tidak berhenti berinovasi dibidang percetakan security paper, smart technology yang memproduksi kartu pintar dan label untuk identifikasi produk dan karyawan. Selain itu juga membangun Pura Power Plant, pembangkit listrik tenaga uap dengan sistem co-generation dan juga memproduksi solar window film yang dikembangkan dengan partikel nano yang berisi elemen-elemen optik.

"Upaya Inovatif tiada henti Jacobus Busono ini sangat tepat jadi inspirasi dan motivasi para perekayasa untuk terus memanfaatkan teknologi.

Anugerah Perekayasa Utama Kehormatan dari BPPT ini telah diselenggarakan sejak 2007 silam dengan 8 putra-putra terbaik Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan tersebut. Salah satunya di tahun 2007 dianugerahkan kepada Emil Salim bidang lingkungan dan kebumian, tahun 2008 diberikan kepada Ciputra dibidang manufaktur dan arsitektur, tahun 2009 jatuh kepada Rachmat Gobel bidang manufaktur dan industri, tahun 2010 dianugerahkan kepada Martha Tilaar bidang kesehatan dan obat-obatan, tahun 2012 kepada Wiratman Wangsadinata bidang infrastruktur, tahun 2013 kepada Arifin Panigoro bidang energi, tahun 2014 kepada Hatta Rajasa bidang teknologi, dan tahun 2014 diraih oleh Hartarto Sastrosoenarto dibidang rekayasa industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini