Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. mencatatkan perolehan laba bersih senilai Rp52,34 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Adapun, dari laporan keuangan publikasi perusahaan, perolehan laba bersih tersebut terkoreksi 50,28% dari Rp105,29 miliar pada paruh pertama tahun lalu.
Laporan keuangan bank yang dipimpin Andy Kasih selaku Direktur Utama tersebut menunjukkan, perolehan laba disumbang kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 10,29% secara tahunan (y-o-y) menjadi Rp503,32 miliar per Juni 2015.
Di sisi lain, beban bunga tercatat naik 21,31% y-o-y menjadi Rp709,76 miliar. Adanya peningkatan beban bunga di perusahaan ini karena masih mendominasinya deposito pada dana pihak ketiga (DPK) Bank Artha Graha yakni sebesar 80,31% atau senilai Rp17,56 triliun.
Kemudian, pada semester I/2015, beban operasional selain bunga Bank Artha Graha pun naik 38,32% menjadi Rp513,71 miliar.
Adapun, pendapatan bunga bersih Bank Artha Graha tersebut disumbang kenaikan kredit sebesar 5,04% y-o-y menjadi Rp17,95 triliun. Sementara itu, DPK tumbuh 19,44% y-o-y menjadi Rp21,86 triliun per Juni 2015.
Dengan kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tersebut, pada akhir Juni 2015, loan to deposit ratio (LDR) Bank Artha Graha tercatat sebesar 82,12%.
Hingga semester I/2015, Bank Artha Graha juga mencatatkan rasio kecukupan modal sebesar 13,84% atau turun 241 basis poin (bps) secara tahunan. Kemudian, di periode yang sama, net interest margin (NIM) perusahaan tercatat sebesat 4,6% atau turun 16 bps y-o-y.
Di pertengahan tahun ini, Bank Artha Graha juga mencatatkan non-performing loan (NPL) sebesar 4,52% atau naik 246 bps y-o-y.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel