POLRI KEJAR KELOMPOK SANTOSO: Manfaatkan Kemarau, Polri Tambah Pasukan di Poso

Bisnis.com,24 Agt 2015, 16:49 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi: Rekonstruksi tersangka teroris Poso Abdul Madjid (tengah) dan Isnaini alias Doni (tak tampak), di salah satu tempat hiburan di Jl Sumatera, Surabaya, Senin (7/4/2014)./Antara-Eric Ireng

Bisnis.com, BOGOR—Polri memanfaatkan musim kemarau untuk menambah pasukan dan melakukan operasi untuk mengejar kelompok teroris yang dipimpin oleh Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kapolri, mengatakan aparat keamanan harus melakukan operasi untuk mengejar kelompok teroris yang dipimpin Santoso.

Hal tersebut dilakukan untuk membatasi perkembangan kelompok yang beroperasi di sekitar Gunung Biru tersebut.

“Kalau kami tidak melakukan pengejaran secara intensif, nanti kelompok mereka akan terus berkembang,” kata Kapolri di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015).

Badrodin menuturkan selama ini Polri mengalami kesulitan dalam mengejar kelompok teroris yang dipimpin Santoso. Pasalnya, kelompok tersebut bergerak di dalam hutan dengan luas areal sekitar 60 kilometer.

Menurutnya, terbatasnya peralatan komunikasi dan tidak dibekalinya anggota Polri dengan kemampuan survival menjadi penyebab anak buahnya kesulitan mengejar kelompok tersebut.

“Di sana alat komunikasi tidak bisa, kemudian mencari jejak juga sulit. Mau cari info dari masyarakat, siapa yang ada di sana,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Badrodin juga mengatakan pihaknya menduga ada warga negara asing yang bergabung ke dalam kelompok Santoso.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada dukungan finansial dari Islamic State of Iraq-Syria (ISIS) kepada kelompok tersebut.

“Finansial mereka, memang ada beberapa donatur dari dalam negeri yang memberikan sumbangan suka rela, tetapi kami belum mendeteksi adanya kaitan finansial mereka dengan ISIS,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini