Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia menyatakan premi industri asuransi umum tetap tumbuh 10,2% menjadi Rp28,08 triliun pada semester I/2015 di tengah perlambatan ekonomi.
Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI, mengatakan pertumbuhan premi asuransi umum bisa mencapai 13% dengan beberapa syarat. Adapun, capaian target itu masih lebih rendah dari pertumbuhan industri asuransi tahun lalu 19%.
“Kami lihat masih bisa tumpuh sesuai target, dengan asumsi proyek infrastruktur maksimal dan pertumbuhan ekonomi sesuai target pemerintah yakni 5,5%,” katanya dalam paparan kinerja industri asuransi umum, Senin (24/8/2015).
Dia memaparkan peningkatan premi tertinggi terjadi di lini bisnis pesawat udara & satelit sebesar 60,5% menjadi Rp560,8 miliar, asuransi tanggung gugat (liability) 44,7% menjadi Rp884,3 miliar dan asuransi rekayasa (engineering) 22,6% menjadi Rp849 miliar.
Dari jumlah premi terbanyak, asuransi kendaraan bermotor masih mencatatkan kenaikan 7% menjadi Rp8,1 triliun, asuransi properti naik 18,2% menjadi Rp7,94 triliun dan asuransi kecelakaan dan kesehatan naik 2,2% menjadi Rp3,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel