Bisnis.com, JAKARTA--- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masih mengkaji kemungkinan pembelian kembali (buyback) saham setelah Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan aturan yang memudahkan aksi korporasi tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Budi Satria mengatakan pihaknya belum dapat memutuskan mengenai rencana aksi korporasi yang dapat dilakukan tanpa harus melalui RUPS tersebut sampai saat ini.
Menurutnya, sejumlah hal masih dipertimbangkan oleh emiten berkode saham BBRI yaitu di level harga berapa buyback itu dapat dilakukan, sumber pendanaan, peraturan khusus, izin pemegang saham dan sebagainya.
Pada perdagangan Senin (24/8), harga saham BBRI mencapai Rp9.075 per lembar atau turun 22,1% dibandingkan dengan Rp11.650 per lembar pada akhir 2014. Pada saat ini, perseroan tengah melakukan kajian mengenai harga yang dinilai tepat untuk dilakukannya buyback.
“Ketentuan OJK tentang buyback yang baru dikeluarkan memberikan kepastian tentang kemungkinan pelaksanaan buyback oleh BRI sebagai public listed company, tetapi hal-hal lain termasuk timing akan sangat menentukan apakah langkah ini nanti akan segera diambil atau belum,” katanya, Senin (24/8/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel