Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah baru akan merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat senilai Rp30 triliun, padahal waktu yang tersisa hanya 4 bulan sampai tenggat akhir 2015.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku pemerintah cukup lama merancang kembali peraturan dan persyaratan pemberian KUR kepada masyarakat.
“Kami memang baru menyelesaikan semua persyaratan dan peraturan untuk KUR, karema ada perbaikan dan penyempurnaan,” katanya seusai menghadiri rapat di Kantor Wakil Presiden, Selasa(25/8/2015).
Dia menyebutkan perbankan akan menyiapkan plafon dana untuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp30 triliun. Sebanyak Rp20 triliun dari dana tersebut disalurkan untuk kredit mikro. Sisanya, kredit ritel Rp9 triliun, dan kredit untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) Rp1 triliun.
“Memang ada perubahan, sekarang ini empat bank saja penyalur kreditnya,”ujarnya.
Kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini memang hanya akan disalurkan melalui empat bank milik negara. Keempat perbankan pelat merah ialah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, KUR disalurkan melalui tiga bank badan usaha milik negara (BUMN), dan sejumlah bank swasta nasional.
Menurut Darmin, keempat bank penyalur KUR mengaku sanggup menyalurkan dana tersebut hanya dalam kurun waktu 4 bulan. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel