Pasca Penurunan Suku Bunga China, Harga Logam Industri Kompak Anjlok

Bisnis.com,26 Agt 2015, 15:54 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi

Bisnis.com, HONG KONG -- Komoditas logam kembali anjlok setelah kebijakan stimulus moneter China kemarin disebut semakin memperlihatkan permintaan dari Negeri Tirai Bambu akan menyusut.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 15:31 WIB, harga tembaga pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,8% menjadi US$5.024 per ton, sedangkan harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (Comex) turun 1,37% menjadi US$2,26 per pon. Lalu, harga logam industri lainnya seperti timah, nikel, aluminium, dan seng rata-rata anjlok hingga 1%.

Mark Pervan, Kepala Riset Komoditas Australia & New Zealand Banking Group Ltd., mengatakan kebijakan stimulus moneter dari China itu memang akan memperbaiki ekonomi makronya, tetapi tidak untuk sisi permintaan komoditas.

"Pasar sempat merespons positif kebijakan itu kemarin, tetapi tampaknya memang sifatnya terbatas dan harga logam industri kembali ke jalurnya kembali," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (26/8/2015).

Kebijakan stimulus China itu menjadi pertanda bahwa kondisi perekonomian Negeri Tirai Bambu itu jauh dari pemulihan. Pasar kian khawatir permintaan komoditas dari negara konsumen terbesar itu terus menyusut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini