Rupiah Melemah, Agung Podomoro Kebut Pembangunan Proyek

Bisnis.com,27 Agt 2015, 19:27 WIB
Penulis: Hafiyyan
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Raksasa properti Agung Podomoro Group menyampaikan kondisi pelemahan pasar dan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar bagi perusahaan tidak berdampak terlalu siginifikan.

Trihatma Kusuma Haliman, Chairman Agung Podomoro Group menuturkan perusahaan justru mempercepat pengerjaan proyek yang sudah diluncurkan untuk meminimalkan pengeluaran dan menarik banyak tenaga kerja yang mengganggur.

Menurutnya, percepatan pengembangan sangat dibutuhkan agar ketika properti kembali booming, pihaknya sudah siap dengan suplai yang cukup.

Adapun perusahaan sudah memiliki kas sebagai cadangan dana pengembangan pada setiap proyeknya yang sudah berjalan, seperti Pluit City dan Green Bay Pluit di Jakarta Utara.

“Dalam situasi pelemahan seperti ini, harga material turun, ongkos kontraktor juga ikut turun. Kami terus mempercepat pembangunan. Paling hanya ada revisi sedikit dari pendapatan pejualan,” tuturnya di sela acara Golden Property Award 2015 di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Pada semester II/2015 perseroan hanya meluncurkan proyek baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yakni rusun berkapasitas 50.000 unit di Cimanggis, Depok.

Trihatma pun berpendapat pemerintah perlu mendukung bisnis properti dengan mengeluarkan kebijakan secara konsisten, khususnya perihal ketentuan pajak. Pasalnya, tax reform seperti penurunan standar harga sangat mewah dari Rp10 miliar menjadi Rp5 miliar cukup mengagetkan pasar.

Adanya kebijakan-kebijakan baru yang tiba-tiba seperti inilah yang membuat calon konsumen berhati-hati atau malah cenderung wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini