Bisnis.com, JAKARTA – PT Al Ijarah Indonesia Finance akan melakukan right issue sebanyak 125 juta lembar saham untuk membiayai modal kerja serta ekspansi ke sektor UMKM dan KPR tahun depan.
Iman Pribadi, Direktur Utama Alif Cicilan Syariah mengatakan proses right issue tengah memasuki tahap due diligence dan diharapkan selesai pada Oktober.
“Kami belum bisa sampaikan nilainya atau efeknya bagaimana terhadap pemegang saham saat ini karena masih diproses,” katanya, Kamis (27/8/2015).
Iman menjelaskan sebanyak 30% dana right issue akan digunakan untuk memperkuat pembiayaan Alif di sektor UMKM dan KPR, sedangkan 70% sisanya untuk modal kerja lainnya pada tahun depan.
“Dana itu juga kami akan gunakan untuk meningkatkan volume pembiayaan, kami harapkan bisa meningkat 30-40%,” katanya.
Iman Budi Utama, Direktur Keuangan dan Operasional Alif Cicilan Syariah mengatakan perseroan dipastikan akan memiliki pemegang saham baru dalam right issue tersebut.
Pasalnya, ketiga pemegang saham saat ini, yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Boubyan Kuwait dan Alpha Lease and Finance Holding BSC Bahrain tidak akan berpartisipasi dalam right issue tersebut.
Dia mengatakan beberapa lembaga keuangan asing dan lokal tengah mengikuti due diligence saat ini. Salah satunya yaitu anak usaha Islamic Bank Development (IDB), Islamic Corporation for the Development of the Private Sector ( ICD).
“Jadi akan ada saham dari pemegang saham yang terdelusi. Sampai saat ini, porsi pemegang saham kami masing-masing sepertiga dari total saham,” ujarnya.
Muchlasin, Direktur IKNB Syariah OJK mengatakan ICD menyatakan ketertarikannya untuk menjadi mitra strategis salah satu multifinance lokal.
“Ya memang mau masuk ke multifinance syariah, bisa ke UUS [unit usaha syariah] bisa juga yang full syariah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel